Gadis Kampung Yang Cantik Dan Lugu Ternoda Akibat Pergaulan

 https://www.diarydanpena.com/2021/12/gadis-kampung-yang-cantik-dan-lugu.html

Hi sobat baca sekalian!!

Saya punya cerita dari kisah saat saya bekerja di perusahaan.

Saya punya cerita tentang seorang teman, meskipun kurang terlalu dekat dengannya atau bisa di bilang hanya teman biasa yang sebatas kenalan di tempat kerja saja.

Namun saya orangnya suka sekali mengamati dan melihat perilaku dan perubahan pada diri teman saya tersebut secara diam - diam. Meskipun saya tidak mau terlalu mencampuri urusan apalagi kehidupan seseorang, karena itu biarlah menjadi tanggung jawab masing - masing saja.

Pengalaman ini ketika saya bekerja di sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit, jadi saya ingin bercerita pada sobat sekalian yang begitu banyak kehidupan dan persolan di sosial perkebunan. Teman saya ini adalah seorang cewek yang baru lulus dan di terima bekerja jadi karyawan. Orangnya cukup cantik, tingginya sekitar 163 cm, kulitnya kuning langsat.

Teman saya itu masih gadis dan perawan ting - ting...hehehe....

Maklum karena baru lulus SMA, kebetulan dia dijadikan sebagai kerani gudang yang letaknya berdekatan dengan tempat saya di teknik. Posisi saya ketika itu sebagai Asisten teknik yang baru setahun bekerja di perusahaan tersebut, jadi saya juga termasuk karyawan baru di perusahaan itu.

Sebut sajalah namanya Ana (sebagai nama samaran), karena tidak perlu menyebut nama aslinya karena privacy. Ana merupakan gadis lokal yang rumahnya tidak jauh dari wilayah perkebunan tersebut hanya butuh 1 jam waktu perjalanan kekampungnya. Namun si Ana tinggal di perumahan karyawan karena tidak mau kecapean karena harus pulang pergi berangkat kerja dari rumah.

Dia serumah dengan beberapa karyawan wanita yang kebetulan masih gadis dan sebaya dengan dia. Karena ada beberapa kerani cewek yang masih lajang, Ana termasuk cewek yang cukup cantik, ramah, mudah bergaul, sehingga banyak yang suka pada dia, yakni para pria yang juga karyawan satu perusahaan. Dia termasuk karyawan yang pintar dan cepat beradaptasi dengan lingkungan dan pekerjaannya.

Sehingga 6 bulan lamanya bekerja, Ana diangkat jadi karyawan tetap atau permanen karena dia lulus dan memenuhi kriteria oleh perusahaan tersebut. Namun setelah setahun bekerja cara bergaulnya mulai berubah, dikarenakan di perusahaan tersebut yang bekerja dari berbagai kalangan, berbeda daerah dan berbeda suku. Juga pertemanannya yang dulu cupu sekarang sudah lebih agresif.

Saya mengamatinya dan tahu juga kalau dia memiliki pacar yang sesama karyawan, juga singkat ceritanya dia sudah beberapa kali putus dan ganti pacar yang lain. Yang dulu lugu sekarang sudah jadi cewek yang berpengalaman dalam berpacaran. Hingga pergaulannya sudah sangat berbeda, maklum lingkungan perkebunan yang terisolasi jadi kebanyakan berpacaran hanya disitu - situ saja.

Hingga akhirnya terdengar kabar jika dia hamil oleh pacarnya, lalu tak lama mereka menikah namun tidak sampai setahun menikah Ana bercerai dari suaminya, dan sekarang dia memiliki anak satu yakni anak perempuan. Hingga saat ini dia menjadi janda kembang di perusahaan itu, dan sering kali gonta ganti pacar. Hingga banyak yang menjulukinya “janda kembang”.

Inilah kisah temanku sobat...semoga menambah pengetahuan kalian dan sudah sedikit tahu dunia kehidupan sosial di perkebunan kelapa sawit itu seperti apa.