4+ Faktor Pria Jadi Playboy Dan Mengatasi Pacar Playboy

 https://diarydanpena.blogspot.com/2021/10/4-faktor-pria-jadi-playboy-dan.html

Hi sobat, kali ini saya mengulas pembahasan tentang pacar yang playboy. Simak berikut penjelasan dan opini saya ya. Playboy merupakan julukan sama pria yang sering gonta ganti pacara atau memiliki pacar lebih dari satu. Mari kita bahas penjelasan berikut.

Pria di katakan playboy ada beberapa faktor mengapa hal itu bisa terjadi diantaranya:

1. Memiliki kehidupan yang mapan
Pria yang memiliki kehidupan yang mapan, keberhasilan dalam pekerjaan, bisnis, dan gaji yang tinggi atau besar bisa membawa dampak atau perubahan bagi seseorang. Kali ini saya membahas mengenai pria, namun wanita juga bisa berbuat seperti itu bila kita posisikan pada tingkat kemapan yang di bahas.

Pria akan cenderung bersifat ada ke egoisan diri, karena kehidupannya yang diatas rata rata, namun ada juga pria yang playboy di kalangan menengah ke bawah. Namun hal ini kebanyakan pada pria yang kehidupannya menengah keatas.

2. Faktor pergaulan
Pergaulan merupakan faktor seseorang menjadi playboy, juga dengan lingkungannya bergaul. Jika seseorang bergaul dengan komunitas pria yang memiliki kesamaan yakni mereka akan cenderung bersaing dengan sesamanya, dan akan mencari wanita yang lebih di karenakan persaingan diatara komunitasnya. Dengan pergaulan dan komunitas yang salah membuat pria akan mencari wanita lain yang lebih cantik, lebih mapan yang bisa di tunjukkan pada pergaulannya atau komunitasnya untuk sebuah pengakuan jika di pria lebih baik di antara pergaulannya.

3. Pernah disakiti oleh pacar
Dendam karena pernah disakiti pacar seperti pernah di rendahkan, diremehkan, bahkan di hina pacar, bisa menjadikan seseorang menjadi playboy. Untuk melampiaskan perasaannya maka dia akan menyakiti orang lain, dengan memacari sebanyak mungkin perempuan untuk membalaskan rasa dendamnya tersebut.

4. Memiliki fantasi yang tinggi
Pria yang memiliki fantasi yang tinggi cenderung akan membuatnya jadi playboy, orang tersebut terlalu banyak berimajinasi mengenai wanita, sering berfantasi dengan film atau video yang di tontonnya, yang membuatnya memiliki keinginan yang besar untuk mendekati wanita dan memacarinya dari berbagai jenis usia dan pekerjaan.

Dia akan berimajinasi memacari wanita remaja hingga dewasa. Seseorang yang memiliki imajinasi yang tinggi, cenderung akan memperlihatkan sisi negatifnya, karena dia tidak benar - benar serius dengan seorang wanita dan dengan tulus memacarinya atau mencintainya.

5. Tidak puas dengan pacar
Ketidak puasan dengan wanita yang di pacarinya akan membuat seseorang untuk beralih kewanita lain, atau mencari pacar baru yang membuatnya merasa terpuaskan dan nyaman. Biasanya ini terjadi bila pria memiliki pasangan yang kurang meresponnya, misalnya pria tersebut berusaha membuat romantis namun pasangannya kurang merespon, atau pasangannya cenderung biasa - biasa saja pada semua yang di lakukan pria tersebut, hal ini akan membuat pria kurang tertantang dan cenderung lama kelamaan tidak mersa nyaman dengan pacarnya tersebut.

6. Memiliki nafsu yang berlebihan
Pria yang memiliki nafsu yang tinggi dan tidak dapat mengontrol diri ketika masih di tahap berpacaran yang membuatnya tidak akan puas dengan satu pacar saja. Hal ini hampir sama dengan penjelasan mengenai pria yang memiliki fantasi yang tinggi. Dia akan melihat wanita itu bukan dari ketulusan untuk berpacaran, namun lebih dominan pada kepuasan nafsu belaka.

Seorang pria atau pasangan seperti ini hanya melihat wanita sebagai penyalur kepuasan nafsunya saja dari pada ketulusan. Sisi negatifnya tersebut akan menjadikannya untuk selalu mencari - dan mencari wanita yang bisa di pacari untuk menyalurkan nafsunya tersebut.

Kesimpulan:
Pacaran adalah proses untuk belajar, saling mengenal dan saling memahami diantara pasangan. Proses belajar beradaptasi, mengenal masalah dan menyelesaikan permasalahan hingga bisa bertahan dan berlanjut ketahap selanjutnya yakni sebuah pernikahan untuk membentuk rumah tangga baru.

Jika memiliki pacar seorang playboy, dan sudah terlanjur jalan dengannya. Bila pria tersebut masih dalam tahap wajar masih bisa di perbaiki dengan sebuah komitmen, agar pria tersebut bisa dimaafkan. Pria tersebut dapat merubah diri dan berusaha untuk memulihkan kepercayaan wanita atau pasangannya tersebut.

Namun jika pria seorang playboy sudah di tahap yang tidak bisa di toleransi yakni playboy mengarah ke perselingkuhan, karena hal ini beda tipis, kalau playboy masih di tahap hanya pacaran dan gonta ganti masih ada toleransi namun jika playboy ke tahap perselingkuhan artinya sudah memacari dan akan berlanjut ke hubungan lebih serius.

Hal ini tidak ada toleransi sebab pacaran bukan untuk coba - coba karena bagaimanapun dia tidak akan bisa membuat komitmen. Karena tingkahnya sudah sangat keterlaluan, sebab dia tidak akan bisa lagi membuat komitmen dan kesetiaan dalam hubungan, sebaiknya tidak perlu di lanjutkan atau di tinggalkan saja. Dari pada nanti dia akan terus berulah hingga ke jenjang pernikahan yang membuat pasangan wanitanya tersakiti.